Way Kanan,MediaKitaBersama.Com-Way Kanan kembali menjadi sorotan publik setelah serangkaian peristiwa tragis yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kejadian-kejadian ini bahkan menarik perhatian media nasional, menyoroti berbagai permasalahan sosial dan keamanan di daerah tersebut.
Dimulai dari kabar duka meninggalnya Bupati Way Kanan, Ali Rahman, yang baru menjabat selama 18 hari pada periode 2025-2030. Belum usai duka tersebut, muncul insiden penembakan di lokasi sabung ayam yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota kepolisian saat menjalankan tugas. Tidak hanya itu, pada Februari lalu, pertikaian terkait batas tanah kebun di Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit, menyebabkan tewasnya Eko Purwanto (35), insiden yang terjadi tak jauh dari rumah Kepala Kampung Juku Batu.
Serangkaian peristiwa ini mengindikasikan meningkatnya permasalahan sosial dan keamanan yang perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Way Kanan. Masyarakat kini menghadapi situasi yang rentan terhadap konflik dan ketidaknyamanan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tidak sedikit yang bertanya-tanya, apakah akan ada peristiwa lain yang menyusul, atau bahkan siapa yang akan menjadi korban berikutnya?Harapan masyarakat tentu tertuju pada upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di Bumi Ramik Ragom.
Peran aktif seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang damai dan stabil. Salah satu pihak yang turut menyoroti permasalahan ini adalah Incubator Desa Cerdas (IDC) Kabupaten Way Kanan. IDC menekankan pentingnya pendidikan di semua lapisan masyarakat sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi tantangan sosial.
Taufiqul, Kepala Cabang IDC Kabupaten Way Kanan, mengungkapkan bahwa permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu menjadi perhatian serius pemerintah dalam membangun stabilitas sosial.“
Tanpa melibatkan semua elemen masyarakat, pemerintah akan kewalahan menghadapi persoalan kriminal dan fenomena sosial lainnya. Hal ini bisa berujung pada saling menyalahkan tanpa adanya solusi yang jelas. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dan perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, jika masyarakat dapat tertata dengan baik, maka produktivitas dalam membangun Way Kanan akan meningkat secara alami. Regenerasi generasi muda juga akan mampu bersaing secara produktif dalam berbagai sektor pembangunan.
Kini, tantangan besar bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat adalah bagaimana menciptakan sinergi untuk menjaga stabilitas, mengurangi potensi konflik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat mengambil peran dalam menciptakan kedamaian, sehingga Way Kanan dapat menjadi daerah yang aman dan sejahtera bagi seluruh warganya.